
Anak-anak murid TK PAUD Yegeka, Enarotali Paniai
Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, Departemen Pendidikan Nasional yang merintis dan menyosialisasikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Indonesia sejak bulan Agustus 1998 di desa-desa dan lingkungan masyarakat dipandang cukup relevan dikembangkan di daerah ini.
Menyadari pentingnya PKBM untuk penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan berbasis masyarakat yang mengarah pada potensi, kekuatan , kebutuhan dan prospek daerah, maka pada tanggal 8 April 2014 di Enarotali, Kabupaten Paniai telah dibentuk PKBM EPI (Empowerment People Initiative) yang kemudian disebut PKBM Yegeka.
PKBM ini pada awalnya didirikan di bawah naungan YAPKEMA di Kabupaten Paniai sebagai model untuk selanjutnya dikembangkan di enam Kabupaten di Wilayah Adat Meepago lainnya.
Melalui PKBM ini proses pendidikan, pelatihan, dan pendampingan berbasis masyarakat selalu berbasis pada potensi, kekuatan, kebutuhan, dan prospek wilayah adat Meepago Papua untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
PKBM didirikan berasarkan pada prinsip kemanfaatan, kebermakmuran, kebersamaan, kemandirian, keselarasan, kebutuhan, dan tolong menolong. Konsep dasarnya adalah dari, oleh dan untuk masyarakat.
Setelah hampir tiga tahun perkembangannya, sampai saat ini PKBM telah berdiri di Enarotali, Kabupaten Paniai; Moanemani, Kabupaten Dogiyai; di Diyaikunu pedalaman Kabupaten Nabire, serta direncanakan bertambah di Wagethe, Kabupaten Deiyai dan Timika, Kabupaten Mimika.
Sementara PKBM yang telah berdiri dan berkembang mendapat banyak dorongan dari berbagai pihak dan pemangku kepentingan untuk dikembangkan menjadi sekolah-sekolah formal tingkat dasar hingga menengah.