Pendidikan Warga
Hingga saat ini banyak orang Papua, khususnya yang berada di daerah pedalaman Papua, kurang mendapat perhatian dan kurang beruntung untuk mengembangkan taraf hidup ke arah yang lebih baik. Pendidikan, pelatihan, dan pendampingan yang tepat sasaran dan sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat, belum banyak dikembangkan.
Upaya-upaya peningkatakan kualitas hidup masyarakat terus harus dilakukan dengan kegiatan pendidikan, pelatihan, pendampingan serta berbagai kegiatan lainnya oleh berbagai pihak (pemerintah maupun lembanga non pemerintah).
Kesehatan Masyarakat Terpadu
Masyarakat Pegunungan Tengah Papua wilayah adat Meepago dahulunya hidup dalam keterisolasian. Mereka hidup mengandalkan alam sebagai sumber kelangsungan hidup mereka. Penyakit dan sakit yang diderita gampang disembuhkan dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar mereka.
Segala makanan yang mereka konsumsi sangat higienis karena organik. Mereka tidak mudah diserang penyakit. Penyakit musiman dan menular juga tidak ada karena pergaulan mereka terbatas di komunitas saja.
Namun seiring mobilitas masyarakat bertambah tinggi, sekarang penyakit-penyakit baru sudah masuk ke tengah masyarakat, bahkan ke kampung-kampung yang sangat terisolir. Berbagai sarana infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah, seiring dengan perkembangan, belum mampu membendung lajunya penularan penyakit.
Bahkan penyakit tertentu telah dikonfirmasi menembus jadi ancaman serius bagi orang Papua. Misalnya, penularan HIV/AIDS, banyaknya pasien keluarga muda dengan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Penguatan ekonomi
Kemiskinan atau ketidakberdayaan mengakibatkan berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan bersumber dari ketidakberdayaan dan ketidakmampuan dalam memenuhi hak-hak dasar.
Kerentanan masyarakat menghadapi persaingan usaha, konflik dan tindak kekerasan, lemahnya penanganan masalah kependudukan, ketidaksetaraan dan ketidakadilan akses pada modal serta lemahnya pembangunan sistem yang memberi ruang keberpihakan kepada masyarakat untuk berkembang membuat banyaknya masyarakat asli Papua yang belum keluar dari garis kemiskinan.